Masih Banyak PR untuk Kembangkan Potensi Pariwisata Raja Ampat
Anggota Komisi X DPR RI Laila Istiana menilai, masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dikerjakan Pemerintah Daerah Papua Barat untuk mengembangkan potensi pariwisata Raja Ampat. Menurutnya keindahan alam Raja Ampat yang sudah tak diragukan, seharusnya juga diimbangi faktor penunjang agar wisatawan mau berkunjung.
Demikian ditegaskannya usai meninjau Batu Pensil, salah satu destinasi wisata di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Selasa (22/3/2016). Peninjauan ini termasuk dalam rangkaian kunjungan kerja Komisi X DPR ke Papua Barat, yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi X DPR Abdul Kharis Almasyhari (F-PKS).
“Potensinya pariwisatanya sangat tinggi, tapi fasilitas masih kurang OK. Misalnya di dermaga pelabuhan Waisai, nampak terlihat kotor. Itu bisa membuat wisatawan tidak nyaman. Paling tidak memberikan wisman dan wisnus (wisatawan nusantara-red) nyaman,” kata Nana, panggilan akrab Laila Istiana.
Apalagi, tambah Politisi F-PAN itu, Raja Ampat juga didengungkan menjadi destinasi unggulan Indonesia setelah Bali. Sehingga, berbagai fasilitas maupun sumber daya manusia harus ditingkatkan.
“Akses harus dibenahi, SDM juga harus ditingkatkan, agar lebih ramah dengan wisatawan. Mungkin bagi wisman, harga sedikit mahal mungkin tidak terlalu masalah. Perlu diberikan pengertian juga kepada masyarakat maupun SDM bidang pariwisata, bahwa Raja Ampat ini merupakan tujuan kunjungan wisata,” tegas Nana.
Politisi asal dapil Jawa Tengah itu juga mengingatkan, Pemda perlu memproteksi agar ekosistem Raja Ampat tetap terjaga. Sehingga, ketika wisatawan masuk ke kawasan Raja Ampat, ada himbauan untuk tetap menjaga ekosistem yang ada di Raja Ampat.
Hal senada juga diungkapkan oleh Anggota Komisi X DPR Yayuk Basuki. Yayuk menyarankan, agar pariwisata Raja Ampat dapat dikemas dengan baik, sehingga menarik wisatawan untuk berkunjung. Selain itu, perawatan ekosistem juga harus dikedepankan.
“Jangan sampai membuat turis sekali datang, tapi setelah itu kapok tidak mau datang lagi. Pemerintah perlu merekrut anak muda yang bukan hanya kreatif dan inovatif, agar destinasi pariwisata dapat dikemas secara mernarik, dan mendapatkan hasil yang optimal,” saran politisi F-PAN itu.
Politisi asal dapil Jawa Tengah itu juga mengingatkan, pembangunan resort di Raja Ampat menjadi perhatian Pemerintah setempat. “Jangan sampai, pembangunan resort malah merusak ekosistem alam,’”tegasnya. (sf,nt) foto:sofyan/hr.